Penting banget. Jika skincare diartikan sebagai cara yang dilakukan untuk merawat (care) kulit (skin), tentu sangat penting. Karena wajah itu aset.
Siapa coba, yang tidak mau cantik ganteng dan mulus?
Namun untuk merawat kulit ini, jangan suka latah. Jangan ikut-ikutan apa yang sedang trending, viral.
Seperti kita tahu, skincare saat ini mengacu pada serangkaian produk untuk membuat wajah bersih, mulus dan tentunya glowing. Banyak yang tertarik memiliki wajah yang kalau berfoto, itu menimbulkan efek seperti pantulan cahaya di wajah berminyak.
Demi efek glowing ini, kaum hawa seperti berlomba-lomba memburu skincare yang menjanjikan efek glow di wajah. Tidak tanggung-tanggung, harga fantastis juga dijabani.
Jika yang memburu skincare ini adalah orang dewasa, yang memang kulitnya sudah mulai menunjukkan sinyal penuaan, mulai dihiasi kerutan dan flek-flek noda, akibat wajah yang sudah berpuluh tahun dipakai, wajar.
Jika skincare digunakan oleh ibu-ibu beranak bersuami, yang masih ingin terlihat cantik agar terhindar dari "kalah pamor oleh pelakor", it's ok.
Namun, bagaimana jika skincare malah jadi kebutuhan anak sekolahan? Sebagaimana kemaren sempat heboh sebuah sekolah, OSIS-nya bukan lagi singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah, melainkan Organisasi Siswa RazIa Skincare. Hasilnya, banyak skincare yang terjaring dan si pemilik skincare misuh. Mahal soalnya!
Sah-sah saja sebenarnya usia remaja peduli dengan perawatan wajah. Karena masa inilah masalah kulit wajah mulai timbul. Penyebabnya bisa dari perubahan hormon akibat pubertas dan juga paparan sinar matahari saat aktivitas di sekolah. Kemudian timbullah yang namanya jerawat, bruntusan dan wajah belang.
Untuk remaja, yang dibutuhkan bukan wajah glowing dan putih. Sehingga tergiur menggunakan produk perawatan dewasa seperti pemutih dan rangkaian produk lainnya. Ingat ya, itu bahaya. Biarkan kulit menikmati keremajaannya tanpa menjadi dewasa belum pada masanya.
Jika salah-salah memilih produk, apalagi tergiur harga murah, yang ada malah merusak kulit. Yang awalnya tidak ada jerawat, malah akhirnya tumbuh jerawat membandel.
Apalagi karena sekarang zamannya skincare sedang naik daun, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan selera pasar untuk keuntungan pribadi. Tersebarlah skincare bajakan, abal-abal dan hasil racikan dari bahan yang sebenarnya bahaya untuk kulit.
Yang dibutuhkan kulit remaja hanya kebersihan dan kelembaban. Cuci wajah dengan sabun cuci muka dan aplikasikan pelembab juga. Demi mengurangi akibat dari paparan sinar matahari, boleh gunakan sunscreen. Sesekali bisa juga pakai bedak dingin untuk maskeran dan aloe vera demi menjaga wajah tetap lembut dan mulus.
Jika ingin perawatan jangka panjang, bisa juga dengan rutin konsumsi suplemen vitamin E. Fungsinya tidak hanya untuk menjaga keremajaan kulit sehingga terlihat awet muda, tapi juga baik untuk kesuburan reproduksi.
Kak, aku pakai perawatan alami saja.
Bisa juga. Banyak bahan alami yang bisa digunakan sebagai ganti produk skincare yang cukup merongrong dompet. Kalian bisa merawat wajah menggunakan masker susu bear brand, bisa juga menggunakan masker putih telur, madu, tomat dan banyak lagi yang lainnya.
Jadi, sah-sah saja remaja menggunakan skincare, karena itu bagian dari perawatan kulit. Menjaga kebersihan dan kesehatan wajah. Yang penting bahannya aman dan tidak merusak lapisan kulit.
Sah-sah saja sebenarnya usia remaja peduli dengan perawatan wajah. Karena masa inilah masalah kulit wajah mulai timbul. Penyebabnya bisa dari perubahan hormon akibat pubertas dan juga paparan sinar matahari saat aktivitas di sekolah. Kemudian timbullah yang namanya jerawat, bruntusan dan wajah belang.
Untuk remaja, yang dibutuhkan bukan wajah glowing dan putih. Sehingga tergiur menggunakan produk perawatan dewasa seperti pemutih dan rangkaian produk lainnya. Ingat ya, itu bahaya. Biarkan kulit menikmati keremajaannya tanpa menjadi dewasa belum pada masanya.
Jika salah-salah memilih produk, apalagi tergiur harga murah, yang ada malah merusak kulit. Yang awalnya tidak ada jerawat, malah akhirnya tumbuh jerawat membandel.
Apalagi karena sekarang zamannya skincare sedang naik daun, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan selera pasar untuk keuntungan pribadi. Tersebarlah skincare bajakan, abal-abal dan hasil racikan dari bahan yang sebenarnya bahaya untuk kulit.
Yang dibutuhkan kulit remaja hanya kebersihan dan kelembaban. Cuci wajah dengan sabun cuci muka dan aplikasikan pelembab juga. Demi mengurangi akibat dari paparan sinar matahari, boleh gunakan sunscreen. Sesekali bisa juga pakai bedak dingin untuk maskeran dan aloe vera demi menjaga wajah tetap lembut dan mulus.
Jika ingin perawatan jangka panjang, bisa juga dengan rutin konsumsi suplemen vitamin E. Fungsinya tidak hanya untuk menjaga keremajaan kulit sehingga terlihat awet muda, tapi juga baik untuk kesuburan reproduksi.
Kak, aku pakai perawatan alami saja.
Bisa juga. Banyak bahan alami yang bisa digunakan sebagai ganti produk skincare yang cukup merongrong dompet. Kalian bisa merawat wajah menggunakan masker susu bear brand, bisa juga menggunakan masker putih telur, madu, tomat dan banyak lagi yang lainnya.
Jadi, sah-sah saja remaja menggunakan skincare, karena itu bagian dari perawatan kulit. Menjaga kebersihan dan kesehatan wajah. Yang penting bahannya aman dan tidak merusak lapisan kulit.
0 Comments