Tips Foto Laku Terjual di Foap



Udah tahu Foap? Udah daftar jadi kontributornya? Udah mulai jualan foto di sana? 


Kalau sudah, apa foto yang kamu jual di Foap udah ada yang laku? Udah? Selamat ya. Tapi kalau belum, mungkin kamu butuh beberapa tips di bawah agar foto kamu bisa laku di Foap. 

Check this out!

Ada beberapa tips agar foto kamu laku di Foap, atau mungkin agar laku di mikrostok lain, diantaranya sebagai berikut:

1. Apload foto dengan resolusi tinggi. 
Foto dengan resolusi tinggi ini dalam artian fotomu harus berkualitas bagus, baik komposisinya, angle-nya, pencahayaannya, dan lain-lain. 

Untuk menjadi kontributor di Foap itu sangat mudah, tanpa syarat apapun. Makanya banyak fotografer yang ikut serta menjual fotonya di sini. Tidak hanya fotografer amatir namun juga profesional. Dengan begitu saingan kita di sini sangat amat banyak sekali. Super banyak. 

Makanya sebisa mungkin apload foto dengan hasil terbaik kita. Biar bisa ikut bersaing dan foto kita diperhitungkan. Salah satunya dengan mengapload foto beresolusi tinggi berkualitas gambar bagus.

2. Apload foto bercerita. 
Ini juga bisa jadi pertimbangan sebelum menjepret foto yang diniatkan untuk dijual di Foap. Usahakan agar foto kita ini ada tema-nya. Dengan melihat foto ini, orang jadi tahu, foto ini foto tentang apa, apakah tentang suasana sore hari di desa, anak bermain di taman, tentang objek berwarna hitam, dll. 

Kalaupun ingin mengaplod foto dengan objek tunggal, foto close up, usahakan diambil dengan sudut pandang yang tidak biasa sehingga objek yang biasa-biasa saja jadi terkesan luar biasa. Ambil gambar sekreatif mungkin yang mana saat melihatnya orang jadi terkesan.

3. Berikan deskripsi dan tags yang relevan.
Deskripsi dan tags sangat menunjang kemunculan foto kita di laman pencarian ketika ada yang mau membeli foto. 

Meski kadang mengisi kedua kolom ini sangat membosankan tapi jangan patah semangat. Tetap beri deskripsi yang benar-benar menggambarkan foto kita. Usahakan deskripsi ini mengandung kata sifat atau adjective yang banyak namun tetap relevan. 

Begitupun dengan tags. Isikan tags sebanyak mungkin sesuai dengan apa yang ada di foto. Namun tetap harus sesuai dengan kondisi fotonya. Misalkan foto tentang anak yang main di taman, bisa kita isikan tags anak, taman, senyum, bahagia, dll. Pokoknya apapun yang menggambarkan foto tersebut, kecuali kalau ada objek di foto itu yang buram atau nge-blur, jangan di-tags. Itu tidak relevan namanya.

4. Jangan memasukkan foto yang sudah umum. 
Sudah umum di sini maksudnya sudah banyak orang yang mengapload. Sebaiknya masukkan foto yang lebih spesifik dan memiliki keunikan dan ke-khasan tersendiri. Karena di Foap bukan tanding skill memotret, ataupun kecanggihan kamera yang digunakan, tapi di Foap ini adalah tentang foto apa yang sesuai dengan keperluan perusahaan atau konsumen.

Sebagai contohnya adalah bunga. Di Foap ada ratusan foto bunga dan indah-indah. Namun hampir tidak ada yang membeli foto bunga. Malah yang laku adalah foto biji jeruk. 

Ini serius. Ada foto yang laku terjual di Foap dan itu hanyalah foto sederhana telapak tangan dengan biji jeruk di atasnya.

Dan lagi biasanya yang banyak dicari itu adalah foto yang bisa dijadikan ilustrasi, seperti misalnya gambaran tentang aktivitas manusia ataupun fenomena-fenomena alam. Dan foto ini sebisa mungkin harus dalam pose atau gaya yang senatural mungkin. Foto candid sedang nongkrong di kafe, menonton televisi, dll. Foto pohon di musim dingin, jalanan berdebu, dll.
 
5. Pelajari perilaku pasar lewat foto-foto yang sudah laku terjual. 
Nah, ini penting juga. Di Foap kita bisa tahu foto apa saja yang sudah dibeli oleh konsumen. Ini bisa kita lihat di opsi  "explore" pada aplikasi Foap. Di sana ada foto-foto yang sold alias sudah terjual. Dari sana kita bisa melihat gambaran foto seperti apa yang sedang banyak dicari orang-orang. 

6. Rajin ikut Foap Mission atau misi Foap.
Di Foap ada misi tertentu yang diadakan, baik yang gratis maupun berbayar pakai koin. Misi ini memiliki pasarnya sendiri. Dengan begitu, foto yang masuk dalam misi lebih dekat dengan konsumen dan lebih mudah dilirik mereka karena sudah ada temanya tersendiri sesuai permintaan konsumen itu sendiri. 

Jadi ikut misi ini banyak untungnya juga. Selain bisa berkesempatan menang hadiah dollar, juga punya peluang besar foto kita terjual. Selain itu, semakin sering ikut misi, semakin karya kita pun akan lebih mudah dikenal. 

7. Sering berinteraksi dengan sesama kontributor.
Foap adalah aplikasi berbasis komunitas. Di sini kita bisa saling follow dengan kontributor lain, bisa saling komen dan memberi reting foto. Semakin rajin berinteraksi dengan banyak kontributor, semakin luas lingkaran pertemanan dan jaringan kita dan ini sangat menguntungkan untuk kita supaya lebih dikenal dalam komunitas Foap ini. 

Cukup segitu dulu cara-cara agar foto laku terjual di Foap. Meski memang saingan di Foap banyak dan itu mempersempit peluang untuk foto kita mudah laku, namun jangan putus asa. Coba terapkan tips di atas dan terus semangat apload foto di Foap. Apload foto sebanyaknya, karena semakin banyak dan beragam foto kita, semakin besar kesempatan foto kita memenuhi selera konsumen dan foto kita laku terjual. 

Tenang, setiap foto itu ada pasarnya kok. Jangan mau kalah sama foto biji jeruk di atas telapak tangan. 

Semoga sukses!



Post a Comment

2 Comments